Card image cap

Properti Pepnas ke-3 Koperumnas Gembleng Puluhan Korwiltan dan Dirlok


KOPERZONE - PT. Konsumen Perumahan Nasional (Koperumnas) sukses menyelenggarakan ‘’Pelatihan Entrepreneur Perumahan Nasional (Pepnas) ke-3 Koperumnas", di Hotel Cordela, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (28/8/2021).

Melalui Pepnas ini, Koperumnas menggembleng 30 peserta menjadi seorang Koordinator Wilayah Pertanahan (Korwiltan) dan Direktur Lokasi (Dirlok).

Para peserta Pepnas sendiri sangat antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh M. Aris Suwirya, Direktur Utama Koperumnas, dan Diah Kusuma Putri Muda, CEO (Chief Executive Officer) Koperumnas.

Dalam Pepnas ini semua peserta dicetak untuk menjadi Korwiltan dan Dirlok yang baik dan berkualitas yang akan bekerja sebagai seorang entrepreneur sekaligus developer di lokasi-lokasi perumahan Koperumnas di seluruh wilayah Indonesia.

Direkrut Utama Koperumnas, M. Aris Suwirya, mengatakan, Korwiltan atau yang umunya dikenal sebagai mediatir pertanahan bukan sekadar pihak yang ditunjuk oleh perusahaan (Koperumnas) melainkan yang juga harus bisa mengurus SPH (Surat Peralihan Hak) dari pemilik tanah dan memahami profile Koperumnas.

Kemudian paham mengenai perizinan-perizinan seperti, izin lokasi yaitu izin membebaskan tanah, izin prinsip yang dikeluarkan oleh BPN dan Izin Peil Banjir  dan seterusnya,’’ ujar Aris.

Untuk Dirlok sendiri, lanjut Aris, mereka yang ditunjuk sebagai mitra, sebagai konsumen, sekaligus sebagai karyawan yang diangkat berdasarkan surat keputusan Perusahaan serta beranggungjawab kepada Direktur Utama melalui CEO.

‘’Nanti Koperumnas akan menunjuk Direktur Lokasi (Dirlok) di 514 Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,’’ kata Aris.

Dirlok sendiri nantinya, lanjut Aris, akan diberi upah 40 persen dari 20 juta (untung bersih) yaitu Rp8 juta. Jika satu lokasi ada 1.000 rumah dikali Rp8juta berarti Dirlok bisa mendapat penghasilan Rp8 miliar.

‘’Dirlok bisa ditunjuk 5 sampai 20 lokasi kalau sukses, kalau tidak sukses ngapain diberikan banyak-banyak,’’ tegas Aris disambut tepuk tangan para peserta Pepnas.

Di tempat yang sama, CEO Koperumnas, Diah Kusuma Putri Muda berharap Pepnas angkatan ke-3 ini paling tidak bisa menghasilkan Dirlok di 50 lokasi.

‘’Harus ada lokasi baru di Koperumnas, tidak perduli siapa Anda. Saya akan me-manage labih baik lagi. Saya mau angkatan ketiga minimal 50 lokasi,’’ ujar Putri dengan semangat yang menggebu-gebu disambut dengan tepuk tangan yang antusias dari peserta Pepnas.

Di TikTok pribadi Putri sendiri banyak masyarakat dari berbagai daerah yang bertanya-tanya dan mereka mau Koperumnas juga ada di wilayah mereka.

‘’Namun saya belum ada pasukan berani mati seperti Ibu Putri yang berjuang di luar daerah. Saya yakin Anda lah orang yang ditunjuk sama Allah untuk menjadi Dirlok selanjutnya,’’ tegas Putri.

Putri menambahkan bahwa Koperumnas ingin membantu banyak orang punya penghasilan yang halal dan berkah apalagi di masa PPKM.

‘’Kita butuh pejuang-pejuang berantas riba. Saya yakin dengan membuka lokasi di seluruh Indonesia, artinya saya membuka peluang usaha,’’ ungkap wanita yang pernah ikut pelatihan e-commerce di Thailand ini.

Saat ditanya bagaimana Koperumnas bisa meyakinkan pemilik tanah untuk menjual tanahnya tanpa DP dan dicicil 5 tahun, Putri meyakini bahwa ada campur tangan Yang Maha Kuasa di balik itu semua.

‘’Siapa yang bisa menggerakkan pemilik tanah mau dicicil lima tahun tanpa DP? Hanya Allah,’’ tegasnya.

Modal utama untuk menjadi calo tanah yang bersertifikat (Korwiltan lulusan Pepnas), kata Putri, adalah penampilan.

‘’Bagaimana mungkin orang bisa tertarik kalau kita sendiri pakai sendal jepit. Kita harus menjadi seorang pengusaha, harus menjadi orang Koperumnas, dan bahwa kita yang ingin membeli tanah,’’ jelas Putri.

Kemudian harus ada koneksi ke Dinas RUTR (Rencana Umum Tata Ruang dan Wilayah) karena ini menjadi hal penting, untuk bisa mengetahui lokasi lahan yang akan dibeli peruntukannya untuk apa.

Pada Pepnas ke-3 ini, Koperumnas juga mengajak kepada para peserta untuk memahami visi dan misi Koperumnas, yakni:

- Membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah syariah tanpa riba.
- Membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
- Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menyediakan rumah layak huni.
- Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan membuka peluang usaha bagi konsumen.
- Membangun dan menghidupkan budaya gotong-royong dan saling bantu.
- Membangun perumahan yang sesuai standar mutu.***